Header Ads

Polres Metro Jakarta Barat Akan Rekonstruksi Upaya Penculikan Siswi SD di Jakbar Polres Jakarta Barat akan menggelar rekonstruksi percobaan penculikan terhadap siswi SD 01 Pagi Tanjung Duren. Rencananya rekonstruksi dilakukan siang nanti, seusai waktu salat dzuhur. "Rencananya nanti rekon (rekonstruksi) setelah dzuhur," kata Kanit Kriminal Umum (Krimum) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jakarta Barat, AKP Rulian, Kamis (14/9/2017). AKP Rulian enggan menyampaikan lebih jauh tujuan timnya melakukan rekonstruksi ini. "Datang saja nanti ke lokasi," ujar AKP Rulian. Dalam hal ini, polisi tidak bekerja berdasarkan laporan kepolisian. Tidak ada upaya pelaporan dari pihak manapun sejak percobaan penculikan, menurut bocah perempuan berinisla P itu, terjadi pada Senin (11/9) hingga Rabu (13/9). "Sampai saat ini saya belum terima laporan polisinya dan memang untuk percobaan penculikan tidak ada pasalnya. Kami tetap selidiki informasi ini dan informasi bahwa siswi itu melihat dua anak laki-laki disekap di mobil dan diculik," jelas Kanit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia. Video pengakuan anak SD mengaku hampir diculik di Jakarta Barat beredar lewat aplikasi pesan singkat. Dalam video, anak tersebut menceritakan bahwa dia dibekap pria tidak dikenal. "Kemarin aku jajan di depan. Pas pulang. Langsung tangannya diginiin (dibekap), langsung aku gigit. Langsung aku lari," ucap anak tersebut. Ada perempuan dewasa yang bertanya kepada anak itu tentang apa yang dilihatnya di dalam mobil penculik. Anak ini bercerita bahwa ada dua anak laki-laki di dalam mobil tersebut. "Ada anak kecil dua. Anak sekolah, pakai baju sekolah. Tangannya diikat. Cowok dua-duanya, terus mulutnya di lakban," ucapnya. Kepala SD 01 Pagi Tanjung Duren tersebut membenarkan kejadian tersebut. "Direkamnya Selasa (12/9) pagi, kejadiannya pada hari Senin. Kita sudah melapor ke polisi. Tiga orang anak hampir diculik, tapi yang disekap cuma dia," ucap Kepala SD 01 Pagi Tanjung Duren, Mulyadi, saat dihubungi, Rabu (13/9).


Polres Metro Jakarta Barat Akan Rekonstruksi Upaya Penculikan Siswi SD di Jakbar Polres Jakarta Barat akan menggelar rekonstruksi percobaan penculikan terhadap siswi SD 01 Pagi Tanjung Duren. Rencananya rekonstruksi dilakukan siang nanti, seusai waktu salat dzuhur. "Rencananya nanti rekon (rekonstruksi) setelah dzuhur," kata Kanit Kriminal Umum (Krimum) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jakarta Barat, AKP Rulian, Kamis (14/9/2017). AKP Rulian enggan menyampaikan lebih jauh tujuan timnya melakukan rekonstruksi ini. "Datang saja nanti ke lokasi," ujar AKP Rulian. Dalam hal ini, polisi tidak bekerja berdasarkan laporan kepolisian. Tidak ada upaya pelaporan dari pihak manapun sejak percobaan penculikan, menurut bocah perempuan berinisla P itu, terjadi pada Senin (11/9) hingga Rabu (13/9). "Sampai saat ini saya belum terima laporan polisinya dan memang untuk percobaan penculikan tidak ada pasalnya. Kami tetap selidiki informasi ini dan informasi bahwa siswi itu melihat dua anak laki-laki disekap di mobil dan diculik," jelas Kanit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia. Video pengakuan anak SD mengaku hampir diculik di Jakarta Barat beredar lewat aplikasi pesan singkat. Dalam video, anak tersebut menceritakan bahwa dia dibekap pria tidak dikenal. "Kemarin aku jajan di depan. Pas pulang. Langsung tangannya diginiin (dibekap), langsung aku gigit. Langsung aku lari," ucap anak tersebut. Ada perempuan dewasa yang bertanya kepada anak itu tentang apa yang dilihatnya di dalam mobil penculik. Anak ini bercerita bahwa ada dua anak laki-laki di dalam mobil tersebut. "Ada anak kecil dua. Anak sekolah, pakai baju sekolah. Tangannya diikat. Cowok dua-duanya, terus mulutnya di lakban," ucapnya. Kepala SD 01 Pagi Tanjung Duren tersebut membenarkan kejadian tersebut. "Direkamnya Selasa (12/9) pagi, kejadiannya pada hari Senin. Kita sudah melapor ke polisi. Tiga orang anak hampir diculik, tapi yang disekap cuma dia," ucap Kepala SD 01 Pagi Tanjung Duren, Mulyadi, saat dihubungi, Rabu (13/9).

No comments

Powered by Blogger.